Monday, October 5, 2009

CPNS BPPT 2009

TANTANGAN BEKERJABIDANG PEREKAYASAAN TEKNOLOGI
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membuka peluang karir di bidang perekayasaan dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun anggaran 2009.
Bila Saudara memiliki integritas, idealisme dan mampu belajar terus menerus di bidang pengkajian dan penerapan teknologi, kami mengundang Saudara untuk dapat bergabung bersama kami.

Registrasi pelamar, kualifikasi yang dibutuhkan, ketentuan proses seleksi dan pengumuman hasil kelulusan secara lengkap hanya dilakukan melalui registrasi online pada portal rekrutmen PNS BPPT : http://www.bppt.go.id, tidak ada jalur lain yang digunakan dalam proses pengiriman lamaran.

CPND DEPKES 2009


DEPARTEMEN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

P E N G U M U M A N
NOMOR : KP.01.02.1.1.0514

PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN KESEHATAN TAHUN 2009

Departemen Kesehatan RI membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia lulusan D-III/DIV/S1/S2 untuk diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Departemen Kesehatan Tahun2009 yang akan ditempatkan di Kantor Pusat dan seluruh Unit Pelaksana Teknis milik DepartemenKesehatan di Daerah.

1. PERSYARATAN UMUM :

a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun
pada saat 01 Desember 2009.
c. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan.
d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan
hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri maupun pegawai swasta.
e. Tidak berkedudukan sebagai Calon/PNS, Calon/Anggota TNI/Polri, anggota/pengurus partai
politik dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain.
f. Berbadan sehat.

2. PERSYARATAN KHUSUS

a. Bagi pelamar yang mendaftar untuk mengisi formasi Dokter/Dokter Gigi :
• Memiliki STR sebagai Dokter/Dokter Gigi.
• Tidak berstatus sebagai peserta PPDS.
• Prioritas pasca PTT (Pegawai Tidak Tetap).
b. Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Non Kesehatan (Ilmu Komputer, Ekonomi
dan lain-lain) melampirkan foto copy Transkrip yang mencantumkan peminatan atau Surat
Keterangan yang menyatakan program studi/peminatan/jurusan dari institusi.
c. Peminatan formasi pendidikan S2 harus melampirkan ijazah D-IV/S1 yang sejalur/sesuai
dengan program studi.
d. Peminatan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk formasi pendidikan D-III Kesehatan
Lingkungan dan S1 Kesehatan Masyarakat hanya untuk Pria.
Untuk lebih jelasnya, silahkan buka di : www.ropeg-depkes.or.id

Saturday, August 29, 2009

Gaji PNS naik

Beberapa tahun belakangan,penerimaan PNS gencar dibuka dan dilakukan secara transparan. Berbeda dengan masa Orde Baru, dimana kita tidak mengetahui kapan ada penerimaan PNS. Peminat untuk menjadi Pegawai Negeri juga cukup banyak, walaupun gaji PNS masih tergolong kecil bila dibandingkan pegawai swasta.
Untuk tahun 2009 saja, berdasarkan PP No 8 tahun 2009 gaji terendah PNS golongan Ia Rp. 1.040.000,- terjadi peningkatan dari tahun ketahun. Untuk tahun 2010, Pemerintah juga akan menaikkan gaji Pegawai negeri rata ata 5%.
Hanya saja kenaikan gaji ini tidak dibarengi dengan pelayanan yang lebih baik. Masih banyak PNS yang hanya terima gaji dan tidak pernah masuk ke tempat kerjanya. Masih banyak PNS yang berkeliaran di jam jam kerja. Masih banyak PNS yang melakukan Pungli.
Perlu pengawasan yang tegas dari setiap pimpinan departemen/lembaga untuk mengawasi setiap anggota PNS di lingkungannya. Untuk itu dubutuhkan pimpinan yang bisa bertindak tegas.

Keunggulan Telbivudine Terhadap Peningkatan HBV

Dalam sebuah percobaan terapi langsung yang dilakukan secara acak untuk infeksi hepatitis B kronis, telbivudine (Tyzeka) dapat menindas/menekan virus dengan cukup signifikan dibandingkan dengan lamivudine (Epivir), demikian yang ditegaskan para peneliti di sini.“Dengan berbagai pilihan terapi yang ada saat ini untuk hepatitis B akan meningkatkan kemampuan ahli klinis/dokter melakukan kontrol jangka panjang terbentuknya kembali HBV,” Tulis kelompok Dr. Lai, “yang pada akhirnya memperbaiki hasil klinis pada banyak pasien.”
Dalam dua studi yang dilaporkan saat ini, terdapat 1.370 pasien yang berumur 16 sampai 70 tahun yang menderita HBV kronis diacak diberi 600 mg telbivudine atau 100 mg lamivudine setiap hari selama 52 minggu.
Keinginan merawat masyarakat termasuk pada 921 pasien yang menderita HBV positive HB e-antigen dan 446 pasien yang menderita penyakit negative HB e-antigen.
Respon terapi – hasil akhir – diuraikan sebagai pengurangan dalam DNA HBV sampai kurang dari 5 log10 copies/ml ditambah normalisasi alanine aminotransferase atau kehilangan HB e-antigen yang dapat dideteksi.
Seroconversion tidak begitu mencolok perbedaanya antara cara perawatan untuk kelompok antigen lainnya.
Adanya tingkat daya tahan rendah yang diamati dengan telbivudine dibandingkan dengan lamivudine kemungkinan disebabkan karena besarnya efisiensi antiviral telbivudine,” tulis para peneliti.
Seperti yang diharapkan dari studi sebelumnya, kejadian yang parah selama minggu 52 seluruhnya sama diantara perawatan yang dilakukan, namun tingkat kejadian yang sangat serius dilaporkan jarang terjadi pada mereka yang menggunakan telbivudine (2.6% berbanding 4.8%).
Tingginya creatine kinase pada umumnya terjadi pada mereka yang menggunakan telbivudine (8% berbanding 6%),” tetapi itu bukan merupakan prediksi kejadian akut yang terkait dengan otot,” kata Dr. Lai dan rekan.
Satu pasien mengalami myopathy setelah 11 bulan menggunakan telbivudine dengan tingkat ketinggian creatine kinase sedang, tetapi gejala itu terpecahkan dalam 12 bulan setelah perawatan dihentikan.
“Kejadian myopathy pada seorang pasien yang dirawat dengan telbivudine menyatakan bahwa keberadaan, gejala yang belum bisa dijelaskan yang terkait dengan otot harus segera dievaluasi,” tambah mereka.