Friday, March 27, 2009

Jaksa Penilep barang bukti

hmmmmmmmm......
Masih saja orang tidak jera jeranya melakukan tindak kejahatan, apalagi yang bisa mendatangkan uang dengan cepat. Segala cara dihalalkan untuk menambah pemasukan yang bernama 'Uang'. Mau korupsi...ups..nanti dulu...harus hati hati untuk melakukannya, tidak semudah zaman orde baru. Tidak bisa korupsi lagi, yah...Jual barang barang yang bisa mendatangkan 'uang', barang bukti bila perlu juga di jual....Apa yang salah dengan sistem di pemerintah kita sekarang ini.
Banyak orang mendaftarkan diri jadi caleg dengan motif yang bermacam macam. Tapi pada umumnya motif jadi caleg adalah menambah penghasilan, penghasilan anggota dewan kan besar.
hayoooo..apa ada anggota dewan yang katanya membela kepentingan rakyat yang mau di gaji 2 juta perbulan (gaji bersih)?????
Terkadang terpikir, apakah memang susah untuk mengubah akhlak manusia Indonesia? sebenarnya kalau memang mau perlahan namun pasti. Marilah kita cari pemimpin yang mau bekerja tanpa pamrih, mau melihat pekerjaan bawahannya dan bertindak tegas dalam memimpin. Bisa saja dengan melakukan inspeksi mendadak, misalnya : seorang Kapolri (apa boleh buat, terpaksa Kapolri harus turun tangan) dengan menyupir mobil pribadinya layaknya bak masyarakat umum jalan jalan ke terminal dan lihatlah para polisi yang saban hari menerima uang dari para supir lalu, lakukanlah tindakan di tempat. Demikian terus setiap hari bergantian dengan para petinggi petinggi Polri lainnya, anggaplah sebagai memberi pelajaran bagi anggota yang melanggar. Begitu juga di instansi lain.
Kenyataan yang ada sekarang, Kapolri lebih suka duduk dibelakang meja dan menunggu laporan dari bawahannya.Begitu juga dengan para menteri. Yah...begitulah budaya feodal yang masih diwariskan ke rakyat kita.
Pernah satu kali, Mentri hukum dan HAM di wawancarai stasiun televisi swasta yang menayangkan adanya pemakaian Narkoba di Lapas, anda tahu jawaban pak mentri, saya belum menerima laporan tentang hal itu?lalu, mentrinya ngapain aja tuh?
Dalam salah satu buku yang saya baca, Pemimpin yang baik adalah tau apa yang dikerjakan oleh anak buahnya tanpa harus menunggu laporan saja.